Pada suatu ketika
Sinar tajam matamu
Menusuk tajam diantara sayap-sayap
Yang menjelma menjadi dingin
Dan kabut meniup segala kegelisahan
Keresahan pada segala tujuan
Yang juga disusul keraguan
Bergantian menyayat raga
Nyatanya awan terlihat indah
Diantara rumput-rumput belukar
Yang berdiri tegak menahan dingin
Beribu-ribu meter diatas permukaan
Aku tak peduli
Apa aku harus bertemu pada keindahan itu
Selagi bersamamu, kasihku..
Lampu kota cukup untuk dinikmati
Malam sunyi berbisik
Mendorong segala rasa yang berada dikotak
Tergembok oleh keraguan
Teka-teki berada dalam sebuah gembok
Hanya dirimu yang bisa menyelesaikan
Gembok itu hanya butuh satu,
Maksud dari semuanya, manisku..
Atas segala pandanganmu yang tajam
Menerjang kepercayaan
Yang kutanam sendiri
Diatas luasnya perasaan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar